A. KONSEP PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (OOT)
Dalam
kuliah teknik informatika, ada mata kuliah yang bernama pemrograman
berorientasi objek,dimana di amata kuliah ini menjelaskan tentang
paradigma pemrograman yang memandang sistem yang akan dibangun
berdasarkan objek objek yang terlibat dan interaksinya dalam sistem. Semua
data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek.
Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke
objek lainnya,
Sistem dibangun dengan
membuat objek objek dan menginteraksikannya untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan, dengan kata lain Program adalah serangkaian object yang berinteraksi
untuk menyelesaikan suatu masalah. Jadi banyak sekali paradigma yang bisa kita
gunakan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman, sekarang paradigma
pemrograman berorientasi object yang sering digunakan oleh programer.
Pemrograman berorientasi object berputar pada konsep dari obyek yang merupakan
elemen dasar dari program. Penggunaan pemrograman berorientasi objek sangat benyak sekali, contoh :
java, php, perl, c#, cobol, dan lainnya.
komponen dasar dalam pemrograman berorientasi objek :
1. Class
Kumpulan atas definisi data dan
fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh
‘class of mobil’ adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan
fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari mobil. Dalam pemrograman class adalah struktur dalam program yang berisi satu atau
beberapa metode (dapat berupa fungsi dan/atau prosedur) dan atribut (dapat
berupa data ataupun variabel yang akan dioperasikan dalam metode), dengan
demikian atribut merupakan anggota kelas yang bersifat statis, sedangkan metode
merupakan anggota kelas yang bersifat dinamis.
2. Object
Secara definisi bahwa yang dimaksud dengan Object adalah sekumpulan data
(atribut) yang disebut variabel untuk menjabarkan karakteristik khusus dari obyek,
dan juga terdiri dari sekumpulan method yang menjabarkan tingkah laku dari
obyek, bisa dikatan juga bahwa object adalah sebuah perangkat lunak yang berisi
sekumpulan variabel dan method yang berhubungan. Sebuah obyek adalah sebuah
instance (keturunan) dari class. Dari penjelasan tersebut bisa disimpulkan bahwa hubungan antara class dan
object yaitu, Class adalah suatu template/blueprint/rancangan dari object yang
akan dibuat dan Object adalah sesuatu yang diciptakan dari Class. khusus dari obyek,
dan juga terdiri dari sekumpulan method yang menjabarkan tingkah laku dari
obyek, bisa dikatan juga bahwa object adalah sebuah perangkat lunak yang berisi
sekumpulan variabel dan method yang berhubungan. Sebuah obyek adalah sebuah
instance (keturunan) dari class.
3. Attribute / Atribut
merupakan nilai data yang terdapat pada
suatu object di dalam class. Attribute mempunyai karakterisitik yang membedakan
object yang satu dengan object yang lainya. Contoh : pada Class Buah terdapat
attribute:warna, berat. Misalkan pada object mangga: warna berisi kuning dan
berat 0.5 kg dan pada object apel : warna merah dan berat 0.6 kg
4. Abstraksi
kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya,
yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani
sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja,
laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam
sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi
atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk
mengembangkan sebuah pengabstrakan.
5. Enkapsulasi
memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari
sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut
yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek
mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat
berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung
kepada representasi dalam objek tersebut.
6. Polimorfisme
melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa
orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan
sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut
dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat",
dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan
yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah
pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut
polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai
jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama
dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam
pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa
fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi
kelas-pertama.
Dalam pemrograman hubungan class dan object bisa kita misalkan, kita memiliki
sebuah class mobil dimana dapat digunakan untuk medefinisikan beberapa obyek
mobil. Pada tabel dibawah, mobil A dan mobil B adalah obyek dari class mobil.
Class memiliki field nomor, plat, warna, manufaktur dan kecepatan yang diisi
dengan nilai pada obyek mobil A dan mobil B. Mobil juga dapat berakselerasi,
berbelok dan melakukan rem.
Dalam kuliah teknik informatika, ada mata kuliah yang bernama pemrograman berorientasi objek,dimana di amata kuliah ini menjelaskan tentang paradigma pemrograman yang memandang sistem yang akan dibangun berdasarkan objek objek yang terlibat dan interaksinya dalam sistem. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar