Kamis, 18 Agustus 2016

Band Indie dengan lagu yang enak didengar



Banyak orang mengira Indie itu adalah salah satu aliran atau genre dari musik, tapi sebenarnya indie yang berasal dari kata independent yang berarti sebuah gerakan musik yang bebas dan mandiri, tidak bergantung pada label ataupun suatu genre, sehingga pelaku band indie bebas menciptakan karya yang mereka sukai agar diterima masyarakat. Di Indonesia sudah mulai banyak bermunculan Band-band indie yang memiliki lagu yang begitu enak untuk dinikmati, berikut adalah beberapa bandnya jeng jeng jeng.

1. BANDA NEIRA


Banda Neira diambil dari sebuah pulau di Maluku Indonesia. Band yang terdiri dari duo Ananda Badudu dan Rara Sekar ini memiliki musik yang begitu nyaman dan enak didengar, ditambah dengan lirik yang begitu menyentuh pendengarnya, diantaranya lagu  berjudul yang patah tumbuh yang hilang berganti dan sampai jadi debu.

2. PAYUNG TEDUH


Band asal jakarta ini  merupakan band yang beraliran fusi antara Folk, Keroncong dan Jazz. Band yang lahir dari dua orang anak UI ini yang bernama Mohammad Istiqamah Djamad (Is) dan Comi Aziz Kariko memiliki karakter lagu yang bergaya klasik sehingga pas untuk didengar ketika bersantai, lagu yang paling saya sukai adalah untuk perempuan yang sedang dalam pelukan.

3.FOURTWNTY


Dari nama nya saja pasti sebagian dari kita tau kalau 4:20 adalah waktu senja untuk menghisap ganja, mungkin itu sebabnya band yang beranggotakan  Ari Lesmana, Nuwi dan Akar ini menciptakan lagu yang begitu nikmat seraya sambil menutup mata. Lagu yang begitu saya sukai adalah lagu berjudul "aku tenang", lagu ini bukanlah menceritakan sebuah kisah cinta layaknya band-band lain, melainkan tentang imajinasi sempurna akibat ganja.

4. FLOAT


Float adalah sebuah band yang didirikan pada tanggal 30 Agustus 2004 oleh Hotma “Meng” Roni Simamora, Windra “Bontel” Benyamin, dan Raymond Agus Saputra. Album pertamanya ialah No-Dream Land, dirilis tahun 2005.

5.EFEK RUMAH KACA


Efek Rumah Kaca adalah grup musik indie yang berasal dari Jakarta. Terdiri dari Cholil Mahmud (vokal utama, gitar), Adrian Yunan Faisal (vokal latar, bass, gitar), Airil "Poppie" Nur Abadiansyah (vokal latar, bass) dan Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar). Mereka dikenal oleh para pecinta musik di Indonesia lagu-lagu mereka yang banyak menyentuh dan memotret keadaan sosial masyarakat di sekitar mereka pada semua tingkatan. Sampai sekarang, band ini sudah merilis tiga album studio, yaitu Efek Rumah Kaca (2007), Kamar Gelap (2008), dan Sinestesia (2015).

Itulah beberapa band-band indie yang menurut saya memiliki musik yang begitu enak didengar, Tentunya masih banyak lagi band-band bagus lainnya, ya mungkin belum sampai terdengar ke kuping saya hehe.



Sumber : Google,wikipedia.

Selasa, 16 Agustus 2016

Pursuit OF Happines, #Throwback


Bicara soal pengalaman tentu kita sebagai manusia memiliki bermacam-macam pengalaman-pengalaman yang kadang membuat kita tersenyum sendiri atau bahkan membuat kita merenung sejenak, ya pengalaman seperti kebandelan di SMA,kisah-kasihnya, dan juga kegagalan-kegagalan. Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman mengikuti kegiatan jurusan yang bernama FTIF JOURNEY 2016, dari namanya saja sudah jelas acara ini akan menyenangkan.
Awalnya, saya tidak mengetahui adanya event ini, mungkin karena saya sedikit apatis, jadi kurang mengetahui apa yang terjadi di sekitar, saya baru mengetahui bahwa acara ini diikuti semua angkatan FTIF 2015 setelah ada plottingan kelompok untuk FTIF JOURNEY ini sehari sebelum event diselenggarakan. Event ini dimulai pada hari sabtu tanggal 27 februari 2016, dan saya berada di Dinasti Mahabrata, didalam dinasti dibagi lagi menjadi beberapa kelompok dan saya masuk di kelompok Yudhistira. Kelompok dimana anggota yang hadir bisa dikatakan sedikit dari kelompok yang lain, pada hari pertama itu ada kegiatan talkshow dimana bintang tamunya adalah orang-orang yang secara fisik memiliki kekurangan khususnya penglihatan, mereka adalah orang-orang dari sekolah luar biasa YPAB Surabaya, walau memiliki kekurangan, tapi mereka membuka acara dengan memainkan sebuah lagu layaknya band profesional yang membuat orang-orang terpukau dan memberikan tepuk tangan yang meriah. Dan pada acara itu satu persatu mereka menceritakan pengalaman yang membuat saya sedikit terharu, karena walaupun hidup tanpa bisa melihat indahnya dunia mereka masih bisa bahagia, punya tekad yang kuat untuk berjuang, seakan-akan menampar keras kita yang merupakan orang-orang yang kadang lupa untuk bersyukur. Setelah acara Talkshow itu, kami melakukan kegiatan bermain game game yang mengutamakan koordinasi dan kekompakan kelompok, dan pada akhirnya dari 5 game, kami hanya menang satu saja, nasib jadi kelompok pecundang wkwkwk.
Dihari kedua atau hari terakhir dari FTIF JOURNEY 2016 ini, kami melakukan observasi ke daerah-daerah yang ditentukan, untuk mendapatkan informasi tentang kehidupan disana, lagi-lagi kegiatan ini mengajarkan saya tentang arti bersyukur dan kerja keras, dimana kami bertemu dua orang narasumber yang nasibnya kurang beruntung seperti kita, yang pertama adalah pencari barang-barang bekas, dimana ibu ini harus berjuang menghidupi keluarganya karena suaminya telah meninggal, dan satunya lagi bekerja sebagai pengembala domba yang berjuang untuk menghidupi dirinya dan suaminya yang sakit-sakitan dan lebih parahnya lagi mereka tidak dikarunia anak, saya tidak menceritakan panjang lebar percakapan kami dengan kedua narasumber karena para narasumber menggunakan bahasa Jawa, dan saya sendiri tidak bisa bahasa jawa :’( , dan setelah itu sore harinya kami membuat papermob yang sampai sekarang saya belum melihat hasilnya.
ya sampai disini saja tulisan saya, karena saya lagi mager dan dikejar deadline tugas yang lain zzzzz , terima kasih. VIVAT FTIF !!!

#ftifjourney2016 #yudhistira #bemftif #its #pursuitofhappiness #teknikinformatika #sisteminformasi #socialaction